Ilham Akbar Habibie, putra sulung presiden ketiga Indonesia B.J. Habibie, memutuskan masuk Pilkada Jabar 2024 dengan dukungan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Ilham Habibie menjelaskan alasannya terjun ke dunia politik setelah sekian lama berkarir sebagai insinyur. Diakuinya, sebulan lalu dia belum mempertimbangkan untuk bergabung dengan Partai Nasdem, namun terdorong untuk mengikuti jejak ayahnya.
“Saya sempat berdiskusi dengan seorang kerabat, dan dia bertanya kenapa saya tidak mencoba menjadi gubernur. Saat itu saya bilang saya bukan politikus, tapi sepertinya perlu ada sosok baru,” Ilham Habibie. kata wartawan di Markas Besar Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis.
Diakui Ilham, inilah awal mula idenya terjun ke dunia politik dan menggagas diskusi dengan berbagai pihak. Dia menggunakan istilah “uji air” untuk menggambarkan pendekatannya.
Seiring berkembangnya idenya, dalam waktu tiga minggu, ia melihat peluang untuk mengikuti Pilkada 2024 melalui Partai Nasdem. Ilham merasa memiliki visi yang sama dengan raja media Surya Paloh, Ketua Umum Nasdem.
Jadi ketika pembahasan di Nasdem dimulai, ada komitmen yang cepat dan kecocokan dari segi pemikiran dan aspek lainnya, tambah Ilham.
Alasannya memilih Provinsi Jawa Barat untuk Pilkada mendatang karena Jabar dianggap sebagai garda depan Indonesia. Ia bertujuan memajukan industri di wilayah Jawa Barat untuk berkontribusi pada Visi Masa Keemasan Indonesia pada tahun 2045.
“Jika kita ingin mencapai Masa Keemasan Indonesia, perekonomian harus tumbuh minimal 6, 7, atau idealnya 8 persen. Hal ini hanya bisa dicapai jika kita bisa memajukan dan memperkuat industri kita karena industri adalah yang utama,” kata Ilham.
Ilham sudah menerima surat rekomendasi Partai Nasdem langsung dari Surya Paloh. Namun hingga saat ini masih belum diketahui posisi dan cawapresnya di Pilkada Jabar.
“Kami yakin penuh bahwa kemampuan, kapasitas, dan profesionalisme Ilham cukup untuk memimpin Jabar. Semoga langkah dan perjuangan awal ini dapat disusul dengan hasil yang bisa mengangkat semangat kita semua,” kata Surya Paloh.
Ilham belajar Teknik Penerbangan di Universitas Teknik Munich, memperoleh gelar Sarjana dan Magister. Kemudian, ia memperoleh gelar Doktor dari universitas yang sama dengan predikat tertinggi.
Setelah lulus, dia bergabung dengan Boeing. Ia juga pernah bekerja sebagai Direktur Pemasaran di perusahaan penerbangan milik negara Dirgantara Indonesia.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, organisasi yang didirikan oleh B.J. Habibie dan keluarganya.